Jumat, 20 Juli 2012

mengatur jadwal kegiatan di bulan puasa ramadhan


Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Di bulan penuh barokah ini, ga ada salahnya buat kita untuk me-menage waktu kita supaya lebih tertata dan terstruktur(bicaranya udah kayak politisi aja). Kali ini saya akan memberikan contoh schedule saya di bulan ramadhan. Tanpa basa-basi lagi, langsung saja bradis(brader and sister), check it out!

03.00:    bangun. jgn lupa bangunkan yg lain jg. Supaya sahurnya lebih rame dan lebih asik.. dan dapat pahala juga J
Jgn lupa masak bradis(brader and sister)!  Ya iyalah. Itu hal wajib yg harus dilakukan buat sahur.  Kalau ga masak, ga ada makanan, kalau ga ada makanan, ya tepaksa sahur hanya dengan air putih.. hehe. Ngomong apa sih.
Hmm, buat kalian yang dimasakin sama mama kalian, berterima kasihlah sama mama kalian. Kalau saya sih ya mau tidak mau harus masak sendiri karena saya ga tinggal sama ortu alias ortu saya datangnya seminggu Cuma 2kali. Maklum, orang sibuk, haha.  tapi lumayanlah, saya tetap bersyukur karena mungkin diluar sana masih ada anak yang tinggal sangat jauh dari ortunya sampe-sampe ketemunya pas liburan doang(kasihan sekali). Kok malah jadi curhat sih?  Back to topic!

03.30:    usahain makanan udah masak ya bradis, supaya ga telat sahurnya.  Mungkin ada yang berpendapat, sahurnya pas dekat imsak aja supaya nanti ga lapar. Pendapat itu salah. Ustad YM mengatakankan bahwa kita jangan terburu-buru kalau sahur supaya makanannya bisa kita nikmati dan insyaAllah berkah (hhehe, barusan abis nonton ustad Yusuf mansyur di salah satu tv swasta)
Eits! Jangan langsung makan dulu bradis, biasakan cuci tangan terlebih dahulu biar bersih dan terbebas dari kuman(sok higyenis). Ingat bradis, kebersihan itu sebagian dari Iman. Habis cuci tangan, ambil makanan secukupnya saja, supaya ga mubazir nanti. Kalau masih mau nambahkan, bisa entar kalau makanannya udah habis. Tapi juga jangan ampe makan bunuh(makan ampe terlalu kenyang). Ingat bradis, makanlah sebelum lapar, berhentilah sebelum kenyang. Jangan maburako(serakah)!!
Jangan lupa baca doa niat puasa. That’s important!

03.45:    kalau saya sih, jam segini udah selesai makan biasanya. Sambil nunggu imsak, biasanya saya nonton acara tv yang biasa disiarkan pas bulan ramadhan. Saya paling suka nonton OVJ. Kalau bradis??

04.30:    waktunya shalat subuh.  Habis shalat subuh, jangan langsung tidur dulu ya bradis. Usahakan baca Al qur’an dulu. Nanti kalau fajar dah muncul, maksudnya matahari, baru deh tidur.

07.00:    kalau saya sih jam segini udah tergeletak di atas tempat tidur sampai jam 8.30. dan dilanjutkan dengan mandi, menonton tv, browsing, sms-an, ngerjain tugas sekolah, bersih-bersih dan lain sebagainya hingga pukul 11.00.

11.00:    sudah cukup bernostalgianya, sekarang saatnya read Qur’an sambil nunggu adzan dzuhur. Don’t forget to ambil wudhu dulu bradis.. wajib!
Abis shalat dzuhur, biasanya saya melanjutkan membaca Qur’an sambil nunggu adzan ashar tiba. Tapi terkadang juga saya ngantuk. So, saya sisipkan sebentar untuk sleep on the afternoon tapi juga ga lupa untuk menyetel alarm untuk membangunkan saya shalat ashar.

15.30:    abis shalat ashar, waktunya mandi!

16.00:    udah mandi, udah wangi, udah bersih, and than, time to cooking bradis! Ayo masak buat berbuka. Masaknya yang gampang-gampang aja. Nih saya kasi resep berbuka puasa ala miss sufi. Dicoba aja!
Hmm, mungkin ada diantara kalian yang tinggal nunggu masakan mama aja. Kalau bisa, jangan Cuma nunggu doang bradis. Ayo bantu mama kalian di dapur. Lumayankan, bisa nambah pengetahuan, nambah pahala, and tambah disayang mama.. hehe.

17.55:    buka puasa. Ingat bradis, jangan makan terlalu banyak. Kalau bisa, bukanya minum air dingin aja dulu. Supaya kita shalat maghrib dengan tepat waktu. Nanti abis shalat maghrib baru lanjut makan.
19.00:    siap-siap ke mesjid buat shalat isha and lanjut shalat tarawih+witir.
21.15:    pulang dari masjid ga usah singgah-singgah ya bradis.. langsung pulang ke rumah. “Bersinggah boleh saja, kalau ada perlunya” hehe. Kalau saya sih, abis pulang tarawih, saya sisihkan untuk nonton beberapa menit di rumah.
22.00:    saatnya tidur. Kalau bisa sih, jangan begadang bradis.. g baik juga buat kesehatan. Kalau bangunnya awal dari jadwal, bisa tuh disispkan buat shalat tahajjud.. lumayankan bradis buat nambah-nambah pahala kita di bulan barokah ini.. :)

Sekian jadwal schedule saya di bulan ramadhan.. semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi bagi bradis-bradis sekalian..
Yang mau coppas boleh, asal jangan lupa cantumkan link saya yah..
mohon saran dan komentarnya ya bradis.. maklum, saya masih blogger pemula.. hehe..
terima kasih sudah mau berkunjung ke blog saya..
wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.. J


RESEP MASAKAN BUAT BERBUKA PUASA MUDAH, SIMPLE, DAN ENAK : TELUR ISI NOODLE


Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Bingung mau masak apa buat berbuka?
Nih, saya kasih salah satu resep berbuka saya. Simple dan enak kok bradis(brader and sister).  Ga usah basa-basi, let’s  go to the kitchen bradis!!!
TELUR ISI NOODLE
Bahan-bahan:
1.       telur 2 biji (dikocok)
2.       mie goreng pedas  1 bungkus
3.       sambal abc secukupnya
4.       minyak goreng 2 sdm
cara membuat:
1.       panaskan minyak, jika sudah panas, masukkan telur sedikit demi sedikit. Usahakan agar telur tidak tebal dan tidak terlalu tipis. Seperti membuat dadar.
2.       Setelah telur sudah menjadi beberapa lembar, kini masak mie. Saat akan masak mie, jangan dihancurkan. Biarkan dia utuh memanjang. Jika sudah, campur mie dengan bumbu.
3.       Buat gulungan mie dengan garpu membentuk seperti bola/benang yang di gulung. Lalu letakkan gulungan mie di atas telur dadar dan bungkus. Caranya, ambil sisi kiri telur dan simpan di atas mie, lalu sisi kanan, atas, dan bawah hingga mie terbungkus oleh telur dadar. Untuk menjaga agar mie yang dibngkus tidak terbuka, tusuk dengan tusuk gigi(tusuk giginya harus yg bersih dong  bradis.
4.       Saat berbuka, telur isi noodle bisa dinikmati dengan sambal dan nasi. Enak loh.
Nb: untuk 1 porsi.
Gimana? Simplekan? Silahkan dicoba bradis..

Kamis, 19 Juli 2012

Uraian Mengapa Penetapan 1 Ramadhan Selalu Berbeda

Laporan Wartawan Tribun Timur, Thamzil Thahir
SEMENANJUNG Arab adalah bentang daratan beralam kejam di siang hari. Tandus dan kering. Namun di malam hari. Arab adalah "surga" bagi para astronom. Langit Arab di malam hari, selalu indah.
Seperti China, sebagai bangsa dan peradaban tua, sastrawan Arab banyak menyanjung langit di malam hari. Malam adalah inspirasi keindahan, sedangkan siang diibaratkan "kekerasan."
Tak mengherankan jika khasanah intelektual dunia soal astronomi banyak lahir di tanah Arab. Gugusan bintang-bintang banyak lahir dari istilah Arab awal. Rasi bintang Orion awalnya dikenal dengan Al-Jabbar, Taurus (Ath-Thawr), Canis Major (Al-Kalb Al-Akbar), Canis Minor (Al-Kalb Al-Asghar), Leo (Al-Asad), Gemini (At-Tawa'man), Scorpius (Al-'Aqrab), dan beberapa lainnya.
Inilah yang menjelaskan, kenapa di banyak negara-negara Islam di Semenanjung Arab, seperti Mesir, Syira, atau Yaman dalam memutuskan 1 Ramadan, selalu merujuk ke Arab. Ke Tanah Haram, Mekkah.
Bahkan Malaysia dan Jepang, yang jauh di tenggara Asia, pun senantiasa berkiblat pada penentuan 1 Ramadan atau Syawal di Mekkah. Langit Mekkah dan Jeddah, selalu lebih terang. Rasi bintang di malam hari selalu terlihat lebih jelas.
Dan, memang perbedaan 1 Syawal dan 1 Ramadan hanya soal cara sistem penghitungan belaka, dan kondisi langit atau ufuk saat rukyah hilal.
Ingatkah kita, di Indonesia, hampir 3 dekade di masa pemerintah Soeharto begitu kuat perbedaan "cara" itu nyaris tak pernah ada. Itu karena pemerintah kuat, dan masih punya otoritas dan kepercayaan.
Sementara Indonesia umumnya menentukan sendiri, melalui pertemuan antara pemeritah dan ormas-ormas Islam.
Dalam perhitungan 1 Ramadan dan 1 Syawal, ada yang memakai Hisab dengan perhitungan astronomi yang rumit, ada pula yang memakai Ru'yah atau melihat bulan/hilal.
Ada pun yang memakai sistem Hisab berpendapat mereka melihat bulan dengan memakai ilmu kalendering. Inilah yang selama ini jadi rujukan ormas Muhammadiyah.
Dengan rujukan ini, 1 Ramadan 1455, atau di 22 tahun akan datang (tahun 2034) mendatang, sudah bisa diketahui, atau disesuaikan dengan kalender masehi.
Yang kedua, dengan rukyah, jika bulan terlihat, itulah saat mulai berpuasa atau berbuka puasa (Idulfitri). Inilah yang dipakai oleh pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenag dan Ormas Nahdlatul Ulama (NU).
Pada Ru'yah lokal, tiap penduduk melihat bulan sendiri-sendiri, sehingga tiap kota atau tiap negara merayakan hari Idulfitri sendiri-sendiri bisa berbeda satu negara dengan negara yang lain bahkan satu kota dengan kota yang lain.
Ada pun yang memakai Ru'yah Global begitu ada minimal 2 orang saksi yang dipercaya melihat bulan, maka itulah awal Ramadan atau awal Syawal. Rujukan yang terakhir ini biasanya http://moonsighting.com/
Umumnya Tim Ru'yah di Indonesia gagal melihat hilal (bulan muda) bukan karena mereka "bodoh" atau minimnya peralatan. Ini lebih disebabkan karena memang langit lagi berawan, atau banyak partikel cahaya dari bumi. Inilah yang menyebabkan bulan muda sering tertutup awan.
Selain itu, Jawa yang merupakan pulau terpadat di dunia begitu terang oleh cahaya lampu-lampu gedung dan rumah-rumah sehingga langit juga terlihat lebih terang termasuk di Boscha.
Akibatnya sinar-sinar bintang dan bulan terganggu dan terlihat kecil dan redup. Di Arab sebaliknya. Langit tidak berawan. Dengan luas darat yang lebih besar daripada Indonesia (2,4 juta km2) sementara jumlah penduduk cuma 1/5 pulau Jawa, banyak daerah tak bertuan yang tidak berlampu.
Galap gulita. Itulah, kenapa langit dan rasi bintang di Arab pada malam hari selalu lebih indah.
Sehingga langit begitu hitam kelam, sementara bintang-bintang dan bulan jadi tampak lebih besar (sekitar 4-6x lipat daripada di Indonesia) dan lebih terang. Oleh karena itu, Hilal lebih mudah terlihat di sana.
Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengungkapkan setelah mengamati posisi bulan menyimpulkan jika nantinya akan ada potensi perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan.
Dari perjalanan bulan, diketahui bahwa pada maghrib akhir Sya'ban atau 19 Juli 2012 nanti bulan telah wujud atau tampak di Indonesia. Akan tetapi ketinggiannya kurang dari imkan rukyat. Ketentuan Imkan rukyat menggunakan kriteria yang disepakati ketinggian bulan minimal 2 derajat.
Nah, karena pada 19 Juli 2012 bulan sudah wujud tetapi kurang dari 2 derajat, maka pengguna hisab wujudul hilal akan menetapkan awal Ramadan jatuh pada 20 Juli. Pengguna hisab wujudul hilal ini di antaranya adalah Muhammadiyah.
Sedangkan ormas yang menggunakan hisab imkan rukyat akan menetapkan 1 Ramadan pada 21 Juli. Sementara itu, posisi hilal yang rendah tadi (antara 0-2 derajat) tidak mungkin akan berhasil di-rukyat pada 19 Juli.
Maka pengguna rukyat kemungkinan besar menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 21 Juli. Pengguna rukyat ini di antaranya adalah pemerintah dan NU (Nahdlatul Ulama).

Seorang Bayi Lahir Bersama Al Qur'an

Aneh Tapi Nyata
Ulama terkenal dari Nigeria pada Senin (14/5) bergumul di Mushin, Provinsi Lagos, barat daya Nigeria, untuk menyaksikan upacara penamaan seorang bayi.


Seorang Bayi Lahir Bersama Al Qur'an dari Rahim Ibunya

Bayi tersebut bukan bayi biasanya sehingga harus masuk pemberitaan di media, namun bayi yang terlahir pada 7 Mei 2012 tersebut terlahir dengan membawa sebuah Quran kecil di tangannya dari rahim ibunya. Allahu akbar!

Setelah menyampaikan sebuah kultum, seorang ulama Nigeria, Ustadz Abdul Rahman Olanrewaju Ahmed, memberikan nama kepada bayi tersebut dengan nama Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo.

Dalam pemberian nama tersebut, Ustadz Abdul Rahman juga menasihati sang ibu dari jabang bayi tersebut bahwa bayinya bukanlah seorang nabi meskipun ia terlahir dari rahimnya sambil memegang Quran.

Sebelumnya pada Ahad (13/5), ibu dari sang jabang bayi ini menyatakan diri memeluk Islam setelah melihat bayinya terlahir dengan membawa Quran dari rahimnya.

Kini, sang ibu 32 tahun yang dulu bernama Kikelomo Ilori ini kemudian berganti menjadi Sherifat.

Hal serupa juga dilakukan oleh nenek sang jabang bayi yang dulu memeluk agama Kristen sekarang menjadi seorang Muslim dan mengganti namanya dengan nama Islami.
subhanallah..